25 Februari 2008

Tes trutap



Ahoy!

Sent from my phone using trutap



07 November 2007

Cerita Pahit Lainnya di Malaysia

Nama saya Budiman Bachtiar Harsa, 37 tahun, WNI asal Banten, karyawan di BUMN berkantor di Jakarta.Kasus pemukulan wasit Donald Peter di Malaysia, BUKAN kejadian pertama. Behubung sdr Donald adalah seorang “Tamu Negara” hingga kasusnya terexpose besar-besaran. Padahal kasus serupa sering menimpa WNI di Malaysia. BUKAN HANYA TKI Atau Pendatang Haram, tapi juga WISATAWAN.

Tahun 2006, bulan Juni, saya dan keluarga (istri, 2 anak, adik ipar), pertama kalinya kami “melancong” ke Kuala Lumpur Malaysia. (Kami sudah pernah berwisata ke negara2 lain, sudah biasa dengan berbagai aturan imigrasi).

Hari pertama dan kedua tour bersama Travel agent ke Genting Highland, berjalan lancar, kaluarga bahagia anak-anak gembira.

Hari ketiga city tour di KL, juga berjalan normal. Malam harinya, kami mengunjungi KLCC yang ternyata sangat dekat dari Hotel Nikko, tempat kami menginap. Usai makan malam, berbelanja sedikit, adik ipar dan anak-anak saya pulang ke hotel karena kelelahan, menumpang shuttle service yang disediakan Nikko Hotel. Saya dan istri berniat berjalan-jalan, menikmati udara malam seperti yg biasa kami lakukan di Orchard Singapore, toh kabarnya KL cukup aman. Mengambil jalan memutar, pukul 22.30, di dekat HSC medical, lapangan dengan view cukup bagus ke arah Twin Tower.

Saat berjalan santai, tiba2 sebuah mobil Proton berhenti, 2 pria turun mendekati saya dan istri. Mereka tiba-tiba meminta identitas saya dan istri, saya balas bertanya apa mau mereka. Mereka bilang “Polis”, memperlihatkan kartu sekilas, lalu saya jelaskan saya Turis, menginap di Nikko hotel.

Mereka memaksa minta passport, yang TIDAK saya bawa. (Masak sih di negeri tetangga, sesama melayu, speak the same language, saya dan istri bisa berbahasa inggris, negara yg tak butuh visa, kita masih harus bawa passport?). Salah satu “polis” ini bicara dengan HT, entah apa yg mereka katakan dengan logat melayunya, sementara seorang rekannya tetap memaksa saya mengeluarkan identitas.

Perliaku mereka mulai tak sopan dan Istri saya mulai ketakutan. Saya buka dompet, keluarkan KTP. Sambil melotot, dia tanya : “kerja ape kau disini?” saya melongo… kan turis, wisata. Ya jalan-jalan aja lah, gitu saya jawab. Pak polis membentak dan mendekatkan mukanya ke wajah saya: KAU KERJA APE? Punya Licence buat kerja?

Wah kali dia pikir saya TKI ilegal. Saya coba tetap tenang, saya bilang saya bekerja di Jakarta, ke KL untuk wisata. Tiba-tiba salah satu dari mereka mencuba memegang tas istri, dan bilang: “mana kunci Hotel? “… wah celakanya kunci 2 kamar kami dibawa anak dan ipar saya yg pulang duluan ke hotel.

Saya ajak mereka ke hotel yang tak jauh dari lokasi kami. Namun pak Polis malah makin marah, memegangi tangan saya, sambil bilang: Indon… dont lie to us. Saya kurung kalian…

Jelas saya menolak dan mulai marah. Saya ajak mereka ke hotel Nikko, dan saya bilang akan tuntut mereka habis2an. sambil memegangi tangan saya, tuan polis meludah kesamping, dan bilang: kalian semua sama saja…

Saat itu sebuah mobil polisi lainnya datang, pake logo polisi, seorang polisi berseragam mendekat. Di dadanya tertulis nama: Rasheed.

Saya merapat ke pagar taman sambil memegang istri yang mulai menangis. Melawan 3 polis, tak mungkin. Mereka berbicara beritga, mirip berunding. Wah, apa polis malaysia juga sama aja, perlu mau nyari kesalahan orang ujung2nya merampok?

Petugas berseragam lalu mendekati saya, meminta kami untuk tetap tenang. Saya bertanya, apa 2 orang preman melayu itu polisi, lalu polisi berseragam itu mengiyakan. Rupanya karena saya mempertanyakan
dirinya, sang preman marah dan mendekati saya, mencengkram leher jaket saya, dan siap memukul, namun dicegah polisi berseragam.

Polisi berseragam mengajak saya kembali ke Hotel untuk membuktikan identitas diri. saya langsung setuju, namun keberatan bila harus menumpang mobil polisi. Saya minta untuk tetap berjalan kaki menuju Nikko Hotel, dan mereka boleh mengiringi tapi tak boleh menyentuh kami.

Akhirnya kami bersepakat, namun polisi preman yang sempat hampir memukul saya sempat berkata: if those indon run, just shoot them… katanya sambil menunjuk istri saya. Saya cuma bisa istigfar saat itu, ini rupanya nasib orang Indonesia di negeri tetangga yang sering kita banggakan sebagai “sesama melayu”. Diantar polisi berseragam saya tiba di Nikko Hotel.

Saya minta resepsionis mencocokan identitas kami, dan saya menelpon adik ipar untuk membawakan kunci. Pihak Nikko melarang adik saya, dan mengatakan kepada sang Polis, bahwa saya adalah tamu hotel mereka, WNI yang menyewa suites family, datang ke Malaysia dengan Business class pada Flight Malayasia Airlines. Pak Polis preman mendadak ramah, mencoba menjelaskan bahwa di Malaysia mereka harus selalu waspada. Saya tak mau bicara apapun dan mengatakan bahwa saya sangat tersinggung, dan akan mengadukan kasus ini, dan “membatalkan rencana bisnis dengan sejumlah rekan di malaysia” (padahal saya tak punya rekan bisnis di negeri sial ini).

Polisi berseragam berusaha tersenyum semanis mungkin, berusaha keras untuk akrab dan ramah, petugas Nikko Hotel kelimpungan dan berusaha membuat kami tersenyum. Setelah istri saya mulai tenang, saya mengambil HP P9901 saya dan merekam wajah kedua polisi ini. Keduanya berusaha menutupi wajah, meminta saya untuk tidak merekam wajah mereka. Istri saya minta kita mengakhiri konflik ini, dan sayapun lelah. Kami tinggalkan melayu-melayu keparat ini, tanpa berjabat tangan.

Sepanjang malam saya sangat gusar, dan esoknya kami membatalkan tur ke Johor baru, mengontak travel agent agar mencari seat ke Singapore. Siang usai makan siang, saya tinggalkan Malaysia dengan perasaan dongkol, dan melanjutkan liburan di Singapore.

Mungkin saya sial? ya. Mungkin saya hanya 1 dari 1000 WNI yang apes di Malaysia? bisa. Tapi saya catat bahwa bila saya pernah dihina, diancam, bahkan hampir dipukuli, bukan tak mungkin masih ada orang lain mengalami hal yg sama.

Jadi, kalau hendak berlibur di Malaysia, sebaliknya pikir masak2. Jangankan turis, Rombongan atlet saja bisa dihajar polisi Malaysia. Bayangkan bila perlakuan seperti ini dilakukan di hadapan anak kita. Tentu anak akan trauma, sekali gus sedih.

26 Oktober 2007

Kepada Sahabatku Malaysia (Thanks buat Bung Marsan Marbun)

Ramadhan 1428 H
Kepada sahabatku, Malaysia

Hai, sahabatku Malaysia. Bagaimana kabarmu menjelang lebaran kali ini? Wah, tentunya sudah banyak persiapan serta kesibukan yang menyita waktu karena sebentar lagi idul fitri akan tiba. Tapi, walaupun sibuk, jangan lupa untuk mengeluarkan zakat fitrahnya ya... ingat lho, ini kewajiban.

Hai sahabatku Malaysia. Di lebaran nanti jangan lupa putar lagu Rasa Sayange ya, ups lupa... lagu Rasa Sayang Hey. Lagu itu memang punya irama yang bagus dan punya nuansa yang mengasyikkan buat siapapun untuk berbalas pantun. Karena aku tahu di sana tidak punya lagu-lagu yang ba gus, makanya kamu bilang bahwa lagu Rasa Sayang Hey itu adalah lagumu. Tenang saja, aku nggak marah kok, sebab aku punya ribuan lagu lainnya. Kamu mau?

Hai sahabatku Malaysia. Jangan lupa ya lebaran nanti kamu pasti dikunjungi oleh saudara-saudaramu. Wah, di rumah pasti sibuknya luar biasa. Piring yang kotor, gelas yang berantakan, karpet yang terkena tumpahan kuah, atau sampah yang berserakan. Sahabatku, kamu jangan khawatir. Sebab, saudaraku akan memberesi semua yang berantakan itu. Kalau saudaraku tidak bekerja sesuai keinginanmu, ya sudah dicambuk saja, disuruh loncat dari jendela, atau gajinya nggak usah diberi. Bukannya kamu selama ini juga begitu?

Hai sahabatku, Malaysia. Di saat lebaran nanti, jangan marah ya kalau ada asap yang juga ikutan menyambangi rumah-rumahmu. Karena hanya itu oleh-oleh yang bisa aku berikan kepadamu. Meski sebenarnya aku ingin memberikan buah-buahan kepadamu, tetapi kamu lupa ya kalau pohon-pohonku sudah kamu ambil. Masak sih kamu bisa lupa? Kan hutan di Sumatera dan Kalimantan sekarang sudah habis olehmu.

Hai sahabatku, Malaysia. Di lebaran nanti kamu pakai apa? Tentu kamu akan pakai batik motif perang itukan? Wah, kalau itu sih memang bagus sekali. Di sini, kamu bisa lihat motif itu di Yogyakarta. Sama? Memang sama, tapi kan katanya kamu yang punya dan asli dari sana.

Apalagi ketika kamu pakai batik kamu sedang menyantap ketupat dengan lauknya rendang daging yang kamu bilang asli buatan sana. Aku pernah lho dapat kiriman darimu, sekotak rendang daging dengan tulisan MADE IN MALAYSIA. Hmm, memang enak. Jangan khawatir kalau kamu kekurangan resep makanan dan masakan, kamu tinggal bilang saja. Di sini ada ribuan resep khas Indonesia yang boleh kamu ambil. Tenang saja aku nggak marah kok, bahkan kalau kamu bilang khas dan asli dari Malaysia pun aku nggak marah.

Hai sahabatku, Malaysia. O ya menjelang lebaran nanti tanggal 10 Oktober ada astronotmu kan yang akan terbang ke luar angkasa dengan Soyuz. Wah, selamat ya. Aku turut senang lho. Ternyata tidak sia-sia bapak-ibu guru kami mengajari anak-anak Malaysia pendidikan. Bahkan sampai sekarang pun masih banyak kan profesor Indonesia yang mengajar di sana. Wah, kalau kamu lupa terhadap siapa gurunya, ya nggak apa-apa. Karena bagi aku guru itu adalah pahlawan, pahlawan tanpa tanda jasa. Jadi kalau kamu melupakan sejarah dan kenyataan itu ya wajar saja.

Hai sahabatku, Malaysia. Suatu saat nanti aku akan berlebaran di sana. Tapi apakah kamu ingat dengan namaku? Ya, namaku INDONESIA dan bukan INDON. Kalau kamu lupa sih ya nggak apa-apa. Toh, selama ini kamu juga sering lupa. Maklum kamu kan orang muda yang ngakunya tua bangka. He he he he....


Hai sahabatku malaysia kenapa kamu garang ketika lagu-laguku di putar di sana, apakah karena kamu tidak bisa menciptakan lagu sendiri... hanya lagu isabela adalah.... hahahah lagu kami banyak dan musisi kami juga banyak coba denger deh pasti enak-enak jangan marah donk kalau engga bisa bikin lagu...

Hai sahabat ku malaysia, kamu engga punya alat musik sendiri ya, ketika alat musik ku angkulung dibuat dari bambu yang kamu klaim milik kamu, ternyata warga mu belajar angklung dari bandung... tenang aja kami punya alat musik masih banyak, kamu tinggal pilih sendiri hehehehe, kasihan kalian tidak punya darah seni...heheheheh. ..

Hai sahabat ku malaysia, kalian selalu menganggap warga kami sebagai pembuat onar, tetapi media masa mu mengatakan kejahatan dilakukan oleh wargamu sendiri, lempar batu sembunyi tangan hahahaha, biasa tabiat orang muda tidak mau tanggung jawab.

Hai sahabatku malaysia selamatya ketika kamu klaim pulau sipadan dan ligitan sebagai wilayahmu, kami maklum karena sempitnya wilayahmu sehingga kamu minta setitik pulau kami, tenang kami tidak marah karena kami punya jutaan pulau kamu tinggal pilih saja.

Hai sahabat ku malaysia kamu klaim budaya dayak sebagai budayamu, padahal kamu hanya numpang sedikit wilayah borneo, apa karena tidak mempunyai kebudayaan sehingga kamu mengambil budaya kami.. tenang kami punya suku lain kok ada sunda, jawa, menado, papua, ambon, adakah yang kamu tertarik untuk diakunya lagi... kasian ya suka ngaku-ngaku

Hai sahabat ku malaysia, katanya kamu mengaku sebagai negara islam tetapi, kamu melegalkan judi sebagai pendapatan negera, hahaha, maka kamu masuklah islam secara keseluruhan, apakah kamu belajar islam membolehkan berjudi hehehehh, makanya belajar islam dari sumbernya.. kami memiliki kiai dan ustad yang banyak, kalau perlu belajarlah disini akan kami sambut dengan senang hati.

Ya sudah sahabatku, Malaysia. Di bulan yang baik dan berkah ini, kuucapkan kepadamu untuk menikmati lebaran dengan enak ya. Jangan sedih.... aku, Indonesia nggak apa-apa kok.Aku selalu paham kok kalau kamu memang begitu, dan memang sifatnya begitu. aku juga paham kamu begitu karena kamu tidak memiliki jadi kamu curi saja semua dari ku sahabat mu Indonesia, tapi sebagai sahabat yang baik aku telah memaafkan semuanya, karena aku tau kamu kekurangan jadi kamu terpaksa harus mencuri... dariku semoga allah memberkati dan memaafkan atas tindakan mu itu... selamat idul fitri sahabat mu indonesia yang selalu memahkan kesalahan mu, karena aku lebih bijaksana dan pengertian.. .. hahahaha



dari sahabat sejati mu,
Indonesia

PS: Eh, aku punya lagu lebaran yang dinyanyikan BIMBO. Kamu mau ambil nggak?

22 Oktober 2007

kok pada bilang kamu cantik sih?

kok pada bilang kamu cantik sih? padahal yang penting kamu anak baik...

hal itulah yang pertama pengen aku tanya sama kamu. kok gitu seh? tapi gak papa wes, kalo itu bisa bikin kamu seneng, dan bikin kamu terbang...

tapi hm... sebelume aku minta maaf, aku gak pernah bilang kamu cantik. meskipun memang iya. tau gak kenapa? karena aku sayang kamu bukan karena kamu cantik, tapi karena kamu baik.

sekali lagi maaf ya, aku masih sayang kamu meski kamu gak cantik lagi... tapi entah ya, kalo kamu bukan anak baik lagi...

16 Oktober 2007

Mohon Maap Lahir Batin, Saya Tidak Bisa Memaafkan Anda

judul tadi sebenere terinspirasi dari temen saya, drian

jadi begini ceritanya. saya mempunyai beberapa orang yang termasuk dalam kategori ini. pertama, orang orang terbaik yang singgah dalam hidup saya. saya tidak bisa memaafkan mereka karena sebelum lebaran pun sudah saya maafkan. kalo ada khilaf mereka yang bikin kurang enak hati saya.

hm... yang kedua ini, yang bener bener pokoke nyebahi mugholadhoh, ngeselin sak ngeselin ngeselinnya. udahnya selalu bikin masalah, selalu bikin nggak enak ati, dimaafkan berkali kali. malah makin hari makin parah! bah!

15 Oktober 2007

Bill Gates akhirnya Miskin juga...

Bill Gates populer karena kekayaannya. Mas Bill punya timbunan uang sampai miliaran dollar dengan bisnisnya di bidang komputer. Namun di Nigeria tampaknya Bill Gates dianggap sebagai orang kurang mampu.

Rabu (10/10/2007), Bill Gates yang berkunjung di benua Afrika memerlukan visa untuk masuk ke wilayah Nigeria. Tentu bagi orang sekaya Gates, mendapatkan visa adalah perkara mudah berapapun biayanya.

Namun demikian, pemerintah Nigeria menolak permohonan visa Gates. Alasan yang dikemukakan cukup mengagetkan. Sebelum berhak mendapat visa dari Nigeria, Gates harus membuktikan bahwa dia akan cukup mampu membiayai dirinya sendiri selama berada di negeri itu.

Entah bagaimana, Gates rupanya benar-benar dianggap miskin karena dia harus menunjukkan bukti tidak akan tinggal di Nigeria dalam waktu lama sehingga akan membebani layanan sosial serta masalah pada keimigrasian negeri itu.

Perusahaan Travel dan Visa CIBT kemudian menolong Gates mengatasi masalah aneh ini. Mereka menunjukkan surat dari bank yang menunjukkan betapa makmurnya Gates pada pemerintah Nigeria. Pemerintah Nigeria pun akhirnya meluluskan permintaan visa sang pendiri Microsoft ini.

mas gates memang sudah miskin atawa disana ndak ada yang pake produk mikrosop ya?

Amerika? Yang benaaar?


percaya ndak? gambar yang disamping bukanlah gedung bekas punyanya hitler, tapi itu gedung tentara amerika yang ada di california selatan. ga ga ga ga ga....

sebenernya amerika bela hitler, yahudi ato ntah lah....

yang jelas, jadi geger di amerika sono... sampai sampai
lembaga Anti Defamation League (ADL), sebuah kelompok yang mengurusi masalah orang Yahudi pun melobi militer untuk memodifikasi bangunan itu. Setelah perjuangan beberapa waktu, Morris Casuto, Direktur Regional ADL berhasil 'memaksa' militer untuk merekonstruksi ulang bangunan itu dengan biaya 300.000 poundsterling.
gambar detailnya disini

The Anger Company

entah kesambet apa saya kok nulis dengan judul itu. hmmm, tapi yang jelas inspired by temen saya yang jadi boss (jangan tertawa, memang sangat kebetulan ada temen saya yang kebetulan jadi boss)

jadi begini, temen saya itu, menjalankan bisnis dengan anger. kalo ada karyawan salah, anger lah yang keluar, kalau ada somethin wrong, anger keluar lagi. klien bayarnya telat anger keluar lagi... fiuh...

tapi heran yah, ternyata bisa juga bisnis dijalankan dengan anger.. xixixixi. profitnya ternyata juga jadi lumayan gedee, karena pengeluaran sangat efektif, dan pemasukan berjalan cepat. tapiiii... the employees aint happy! dan akhirnya their servives are very baaad...

hm... ternyata, nggak bertahan lama perusahaan yang dijalankan dengan kemarahan. pegawai silih berganti, demikian juga dengan klien dan konsumen. wawawawa. yang mungkin tetep cuma satu (walaupun itu menurut pandangan dia saja). "efektifitas" dan naiknya margin karena efektifitas itu...

halooo.... mau berapa lama sih perusahaanmu berdiri?

14 Oktober 2007

Lamaaa Tak Ngeblooog....

sebelume, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin kepada temen-temen semua. juga mengucapkan selamat hari raya idul fitri bagi yang merayakannya...

sesudah lebaran, kegiatan blog mengeblog ini mulai lagi ah, raketang isine ndak mutu... tapi ya sebisa mungkin aktip. doakan saya yaaa.......